Banyak Pengunjung, Kominfo Kaltim Puji Website Desa Batuah

Puluhan Kepala Desa (Kades) dan operator mengikuti pelatihan Website Desa yang diadakan Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (DPMD) Kaltim di Vasa Hotel Surabaya, Kamis (26/10) kemarin. Peserta yang mewakili kabupaten se-Kaltim diberi pemahaman tentang pembuatan website hingga peran PPID di desa.
Kepala DPMD Kaltim Anwar Sanusi mengatakan dalam sambutannya, kegiatan ini diharapkan bisa memperkaya pengatahuan Kades atau operator website, sehingga pengelolaan website bisa lebih maksimal, terutama persiapan menghadapi Ibu Kota Nusantara (IKN). “Saat ini kita sudah bisa kalahkan, Surabaya. Karena Kaltim akan menjadi IKN, sementara Surabaya pastinya tidak bisa,” katanya disambut tawa peserta.
Sementara itu, Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Provinsi Jawa Timur, Sherlita Ratna Dewi Agustin berikan paparan materi pelatihan website dihadapan perangkat desa dari Pemprov Kaltim. Dirinya menyebutkan, Jatim memang serius tentang digitalisasi, karena memang menjadi instruksi Gubernur Jatim, Khofifah yang selalu disampaikan. “Selamat datang di Jatim, terima kasih sudah datang. Kami sangat senang rombongan Kaltim berkunjung dan sharing pengetahuan. Silakan juga menikmati kuliner khas Surabaya,” ujarnya.
Lebih lanjut, ia menyebutkan transformasi digital terus dilaksanakan demi peningkatan efisiensi serta kelincahan gerak pelayanan kepada masyarakat. Karena transformasi digital, kata dia segmennya ada dua, yakni administrasi pemerintahan untuk internal dan untuk pelayanan publik. “Alhamdulillah, Menpan RB memberikan penghargaan kepada Gubernur Jatim atas penilaian penerapan SPBE yang paling berdampak, meski bukan yang terbaik,” ungkapnya.
Selanjutnya acara dilanjutkan dengan materi yang disampaikan dari Kominfo Jatim yang membeberkan tentang tata cara pembuatan website hingga proses pengoperasian supaya bisa benar-benar memberikan pelayanan kepada masyarakat. “Intinya, Kominfo Jatim siap berkomunikasi dan memfasilitasi untuk desa-desa yang mau membuat website, sehingga bisa menyampaikan informasi tentang desa kepada masyarakat,” katanya.
Sesi berikutnya diisi oleh Komisi Informasi Kaltim tentang peranan PPID di website. Komisioner KIP Kaltim, Indra Zakaria mengatakan, pada website harus ada beberapa informasi yang harus ditampilkan, misalnya informasi berkala, sementara dan informasi yang dikecualikan. “Intinya, KIP mendorong supaya desa menjadikan website sebagai sarana untuk menjalankan informasi keterbukaan publik, “ timpalnya.
Materi terakhir disampaikan Bambang Kukilo A.S. Pria yang menjabat Pranata Komputer Ahli Muda Diskominfo Kaltim yang mengangkat tema “Pengelolaan Konten Website Sebagai Media Informasi Desa”. Dirinya membedah tentang perlunya konten agar website menarik untuk dikunjungi atau lihat. “Kalau pengunjung website banyak, berarti kemampuan menyajikan konten berhasil. Keberhasilan website, tergambar dari banyaknya pengunjung. Website Desa Batuah sudah lumayan banyak pengunjungnya,” katanya, lalu menyebut nanti kita akan buat dikusi khusus agar lebih mendalam pemahaman tentang website.
Sementara itu, Kepala Desa Batuah Abdul Rasyid merasa sangat senang bisa mengikuti pelatihan website desa. Pasalnya, Desa yang dipimpinnya memang sedang Menyusun program menuju Desa Digital. “Website kami www.batuah-kukar.desa.id insya Allah bisa dibanggakan. Meski begitu, kita harus terus menyempurnakan agar website semakin menarik. Yang utama, website bisa menjadi media informasi masyarakat seputar perkembangan desa dan fungsi layanan,” tutupnya.
SUMBER : ADMIN



Komentar baru terbit setelah disetujui Admin