Ustadz Muhammad Yusuf Berwasiat "Jangan Buat Susah Orang Lain"

Pemerintah Desa (Pemdes) Batuah menggelar kegiatan "Batuah Bersolawat dan Tabligh Akbar" yang dihelat di halaman Kantor Desa Batuah, Kamis (16/11) malam tadi. Kegiatan tersebut merupakan puncak peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-24 Desa Batuah.
Ribuan warga berbondong-bondong mengdatangi lokasi acara sejak pukul 19.00 Wita, meski acara puncak dimulai pukul 20.30 Wita. Maklum, acara puncak memang sangat dinanti warga, karena dihadiri penceramah dari Sulawesi Selatan (Sulsel), yakni Gurutta Muhammad Yusuf, S.So.i, M.A yang merupakan ustadz yang populer di kalangan warga Bugis. “Banyak yang merekomendasikan agar Ustad asal Pinrang yang dihadirkan. Kami tentu merespon usulan warga agar warga bisa menikmati acara puncak dengan semangat dan hikmat,” kata Kepala Desa Batuah, Abd Rasyid.
Sebelum ceramah agama dimulia, acara dirangkai dengan penampilan kelompok habsi yang sebelumnnya dinobatkan sebagai pemenang lomba habsi yang juga diadakan sebagai salah satu rangkaian HUT Desa Batuah. Mereka yang tampil mengisi acara adalah pemenang, yakni Eltamanil Husna, Hidayatullah dan Munawarah. “kami memberikan panggung sebagai bentuk apresiasi sekaligus menjadi wadah untuk menggelorakan Batuah Bersolawat,” sambungnya.
Dalam sambutannya, Pria berdarah Bugis menyampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah menyukseskan pembangunan di Desa Batuah, meski belum sepenuhnya terwujud, tapi progres pembangunan di desa yang berpenduduk 11.482 Jiwa sudah mampu bersaing dengan desa-desa lainnya. Dikatakan, rangkaian hari jadi Desa Batuah sudah dilaksanakan, seperti, Pekan Olahraga Dusun (PORDUS), Pekan Raya Batuah (PRB), Jelajah Alam Batuah Trail Adventure, Bazar, aneka lomba dan ziarah ke makam pendiri Desa Batuah. “Saya tidak akan mampu memuaskan seluruh warga, namun kami akan berupaya memberikan yang terbaik, terutama pemenuhan kebutuah dasar warga,” urainya.
Sementara itu, Camat Loa Janan Herry Rusnadi mengatakan, Desa Batuah mengalami kemajuan yang luar biasa. Bahkan, saat Rapat Koordinasi (Rakor) dengan Kepala Desa se-Kukar, berkali-kali nama Batuah disebut karena berhasil membuat Peraturan Desan (Perdes) yang sudah diharmonisasi bagian Hukum Pemkab Kukar. “Terobosan dan inovasi yang dilakukan Desa Batuah sangat luar biasa. Semoga diusia ke-24 Desa Batuah terus maju, warganya makin sejahtera dan terus melahirkan karya-karya terbaik,” ungkapnya, lalu menyebut “Selamat hari jadi Desa Batuah”.
Acara puncak, tauziah Ustadz Yusuf mampu membuat ribuan warga yang hadir tertawa dan mendapatkan pengetahuan baru. Ceramahnya yang dikenal dengan kajian yang mendalam dipadu dengan gaya ceramah yang muda dipahami dan menghibur. Sesekali, Ustadz yang juga pengurus Nahdatul Ulama (NU) Pinrang menyampaikan ceramah yang membuat warga tertawa, terutama kekita menyampaikan kisah-kisah yang sekarang ini banyak terjadi. “Ibu-ibu hati-hari sekarang ini bukan hanya sendal, emas bisa dicuri, tapi suami juga bisa dicuri,” katanya disambut tawa warga.
Selanjutnya, Ustadz yusuf juga menyinggung mengenai tahun politik yang saat ini mulai memanas. Dirinya berpesan agar warga tetap kompak, jangan terpecah belah oleh Calon Legislatif (Caleg), Begitu juga jangan sampai mengambil dan memakan hasil haram. Misalnhya mengambil uang serangan fajar. Ia menjelaskan, bahwa seragam fajar tidak haram. Dalam hadist dijelaskan, yang memberikan dan menerima hasil sogok sama-sama masuk neraka. “Hati-hati Pak,yang bisa membersihkan hasil haram hanya api neraka. Tapi di Batuah tidak ada caleg begitu?,” tanya disambut tawa warga.
Selain itu, Pria kelahiran 1983 ini juga memberikan wasit kepada jamaah agar selalu bersolawat kepada Nabi Muhammad SAW agar nantinya di hari kiamat bisa bertemu dan mendapatkan syafaat Nabi. Apa yang dilaksanakan Desa Batuah mengangkat tema “Batuah Bersolawat”tentu menjadi acara yang sangat luar biasa. “Kalau mau ketemu Nabi Muhammad SAW harus membiasakan berwudhu dan berdoa sebelum tidur. Sama halnya ketika ingin ketemu orang penting, tentu harus dalam kondisi yang sangat sempurna,” bebernya.
Diakhir ceramahnya, pria yang sudah berkeliling Indonesia berdakwah menyampaikan wasiat agar selalu menjaga persatuan, mendoakan pemimpin dan terus berusaha untuk melakukan hal-hal yang baik. Dalam sehari, begitu banyak waktu. Solat wajib dan sunnah hanya memakan waktu yang sangat sedikit, selebihnya harus diisi ibadah-ibadah lainnya, terutama bersedekah. Dirinya berwasiat, hidup ini sederhana jangan buat susah orang lain. Tetangga jangan buat tetangganya susah, Ustadz jangan buat susah makmumnya, begitu juga kepala Desa jangan buat susah warganya. “Kalau semuanya menjaga tidak membuat susah orang lain, insya Allah kita akan hidup dama dan tentram,” tutupnya.
Untuk diketahui, Batuah Bersolawat dan Tabligh Akbar dihadiri Anggota DPRD Kukar Johansyah, Faridah, Camat Loa Janan, Kapolsek Loa Janan, Danramil Loa Janan, Ketua UPTD Pendidikan, Ketua BPD, LPM, Karang Taruna, PKK, Kepala Dusun, Ketua Rukun Tetangga (RT), BUMDEs, lembaga Adat dan warga.
SUMBER : ADMIN



Komentar baru terbit setelah disetujui Admin