Gandeng Bank Sampah, Desa Batuah Perkenalkan Program "AKAN PISAH RUMAH"

Pasca diterbitkankan Peraturan Desa (Perdes) tentang Lembaga Pengelola Sampah, Pemerintah Desa (Pemdes) Batuah langsung gerak cepat. Salah satunya menggelar sosialisasi program Gerakan Pilah Sampah Dari Rumah (AKAN PISAH RUMAH) di Langgar Syech Yusuf di Dusun Karya Makmur, Kamis (23/11) malam tadi.

Sosialisasi sengaja dikemas santai agar penyampaiannya tidak membosankan. Apalagi pembahasan sampah cenderung kurang menarik perhatian warga, namun Pemdes Batuah akan berupaya agar pengelolaan sampah menjadi lebih baik. Gerakan tersebut dimulai dari lingkungan Rukun Tetangga (RT) di Dusun Karya Makmur agar lebih makmisal. “Kita harus bergerak bersama dan fokus pengelolaan sampah. Apalagi sekarang sekarang sudah ada bank sampah dibangun, tentunya harus ada dukungan dari warga,” kata Kepala Desa Batuah, Abd Rasyid dalam sambutannya malam tadi.

Di hadapan Ketua-ketua RT dan beberapa perwakilan kelompok pengajian dan warga, Rasyid berpesan agar pengelolaan sampah harus diseriusi, meski akan berhadapan banyak kendala. Namun yang utama ada gerakan bersama dan program yang akan disusun yang diyakini akan memberikan efek positif dari program pengekolaan sampah di Desa Batuah. “Dulu kasus Pamsimas juga banyak kendala, tapi kita terus maju dan tidak kendor semangat, sehingga saat ini program air bersih berjalan maksimal. Bahkan akhirnya menjadi inovasi yang membanggakan dan menjadi rujukan,” sambungnya.

Untuk memaksimalkan gerakan bersama Pemdes Batuah bekerjasama dengan Bank Sampah Rumah Berkah Limba Kreative  (RBLK) Batuah membuat program AKAN PISAH RUMAH yang nanti akan diisi tim dari tingkat RT yang akan berurusan ke pengelola Bank Sampah. Melalui program AKAN PISAH RUMAH diharapkan pengelolaan akan maksimal, akan menambah pendapat warga dan akan mendorong warga untuk mengelola sampah. “Kalau sudah ada wilayah yang berhasil akan terus dikembangkan ke wilayah yang lain. Kecenderungan warga, kalau sudah ada yang berhasil, Insya Allah banyak yang akan mengikuti,” ujarnya, lalu menyebutkan program air bersih sudah menjadi contoh yang nyata.

Sementara itu, Direktur Bank Samoah RBLK Batuah, Nurdin mengatakan, pengelolaan sampah akan menghasilkan banyak program lainnya, misalnya nanti turunannya bisa menjadi paving block, magot, kompos, kursi, meja dan produk yang bernilai. “Sampah basah nanti bisa dikelola menjadi magot, pupuk cair dan bahkan bisa jadi alat kecantikan. Magot bisa juga jadi pakan alternatif, sehingga akan menjadi solusi bagi peternak. Sambil menunggu tempat produksi magot, sampah basah akan dibuatkan bio pori sebagai solusi dan ditempatkan di masing-masing rumah warga,” ujarnya.

Nurdin menambahkan, keterlibatan Pemdes Batuah akan semakin memperkuat program pegelolan sampah. Nantinya Bank Sampah juga akan membentuk tim yang nanti akan berkoordinasi dengan tim yang ada di RT, sehingga akan membuat program AKAN PISAH RUMAH berjalan maksimal. “Insya Allah kalau desa sudah turun tangan, akan membuat gerakan lebih cepat. Apalagi memang sudah ada Perdes, sehingga Pemdes Batuah tidak ragu lagi memberikan kontribusi. Kami ingin semuanya terlibat, apalagi desa sudah memulai komitmen untuk mendukung,” pungkasnya.

SUMBER : ADMIN