Diprediksi Dapat Anggaran Rp 11 Miliar, Kades Batuah Paparkan Program 2024

Pemerintah Desa (Pemdes) Batuah mengikuti pelaksanaan evaluasi APBDes 2024 di ruang rapat Kantor Camat Loa Janan, Jumat (22/12) kemarin. Desa berpenduduk 11.544 jiwa diprediksi mendapatkan kucuran anggaran 2024 mencapai Rp 11 miliar.

Dihadapan Camat Loa Janan, Sekcam dan tim evaluasi APDes Kecamatan Loa Janan, Kepala Desa Batuah Abd Rasyid memaparkan sejumlah program strategis yang diharapakan akan memberikan manfaat untuk warga Batuah. “Semua yang kegiatan yang dimasukkan berdasarkan usulan saat melakukan musyarawah desa, sehingga dipastikan akan bermanfaat dengan masyarakat, terutama di bidang pendidikan, keagamaan,kesehatan, pertanian, peternakan dan infrakstruktur,” kata Abd Rasyid, kemarin.

Rasyid menambahkan, beberapa program yang disusun sejalan dengan Program Dedikasi KUKAR IDAMAN dan program skala nasional, seperti penanganan stunting dan kemiskinan ektrem. Misalnya pembangunan posyandu yang selama ini masih menumpang di rumah warga. Kalau posyandu bagus, nantinya bisa menarik minat warga untuk datang periksa ke posyandu. “Kami ingin memberikan kepastian kepada para kader posyandu, sehingga pelaksanaan kegiatan posyandu bisa maksimal. Tempatnya harus bagus sesuai dengan standar posyandu yang disaranakan pemerintah,” bebernya.

Setelah paparan program, Camat dan Sekcam bertanya tentang program dan penggunaan anggaran. Apakah rencana kegiatan tertuang di RPJMDes? Rasyid memastikan semua kegiatan ada di daftar RPJMDes, karena Pemdes Batuah tidak ingin bermain-main dengan anggaran. “Kami sudah memastikan semuanya ada di dalam RPJMDes, sehingga potensi melanggar aturan dipastikan minim. Acuan kami RPJMDes, Visi Misi Kukar dan program stretagis nasional untuk pemberdayaan dan pembinaan warga desa,” ungkapnya.

Selanjutnya, Rasyid menyebutkan sumber pendapatan Desa Batuah, yakni ADD, DD, Bagi Hasil Pajak, Bankeu, PADes dan partisipasi pihak ketiga. Bahkan juga ada beberapa anggaran yang diterima karena performance Desa Batuah di bidang lingkungan. “Alhamdulillah, semakin banyak anggaran tentu semakin muda kami membangun. Dan, memang saya sudah tekankan ke staff agar memaksimalkan serapan anggaran, sehingga potensi silpa minim,” ujarnya.

Selain itu, Rasyid juga menyampaikan potensi pendapatan dari Coorporate Social Responsibility (CRS) juga sangat tinggi, namun selama ini memang desa selalu mengusulkan program, sehingga nanti lebih banyak merima hibah, sehingga diharapkan bisa maksimal dan mengurangi potensi double anggaran. “Misalnya program pengadaan unit angkutan pelajar, kami meminta sudah dibelikan unit sistem urunan, Nantinya unit tersebut diserahkan ke Desa Batuah. Insya Allah 2024 akan ada unit angkutan pelajar pemberian dari perusahaan,” tandasnya.

SUMBER : ADMIN