Bupati Kukar Apresiasi Desa Batuah sebagai Role Model Pembangunan Mandiri

Komitmen kuat Pemerintah Kabupaten Kutai Kartanegara untuk memperkuat pelayanan dasar masyarakat kembali ditunjukkan melalui kunjungan kerja Bupati Edi Damansyah ke Desa Batuah, Kecamatan Loa Janan Rabu (16/4/2025).

Dalam agenda padat yang berlangsung sejak pagi hingga siang hari itu, Bupati meninjau langsung tiga titik penting: fasilitas peternakan ayam modern Closed House, infrastruktur air bersih program Pamsimas, dan peresmian Posyandu Apel yang menjadi sentra baru layanan kesehatan ibu dan anak di desa tersebut.

Kunjungan ini bukan sekadar rutinitas seremonial. Di hadapan warga yang antusias menyambut kehadirannya, Bupati menyampaikan pujian yang luar biasa kepada Kepala Desa Batuah, Rasyid. “Kalau 193 kepala desa di Kukar seperti Bapak Rasyid, saya yakin tidak akan ada lagi persoalan air bersih di Kukar,” tegas Edi Damansyah di lokasi peresmian Posyandu.

Dalam sambutannya, Bupati Edi menekankan pentingnya pemerataan pembangunan dengan menempatkan pelayanan dasar seperti air bersih, kesehatan, dan pangan sebagai prioritas utama. Ia menyoroti betapa pentingnya peran kepala desa dalam menjadi motor penggerak pembangunan di wilayah masing-masing.

“Desa harus mampu memanfaatkan teknologi, membangun kolaborasi, dan terus berinovasi untuk memenuhi kebutuhan warganya. Kepala desa adalah ujung tombak pembangunan daerah,” katanya dengan nada serius namun penuh harapan.

Salah satu titik yang menjadi perhatian utama Bupati adalah Sarana dan Prasarana Air Minum dan Sanitasi Berbasis Masyarakat (Pamsimas) di RT 32 Dusun Karya Makmur. Ia menegaskan bahwa pembangunan air bersih bukan hanya soal infrastruktur, tapi tentang kualitas hidup manusia. “Pamsimas ini adalah bukti nyata bahwa sinergi pemerintah dan masyarakat bisa membawa perubahan signifikan. Ini harus menjadi contoh bagi desa-desa lainnya,” ujarnya.

Di RT 9 Dusun Batuah, Bupati juga meninjau peternakan ayam broiler modern yang dikelola oleh BUMDes dengan dana yang bersumber dari Dana Desa. Sistem Closed House yang digunakan memungkinkan pengendalian suhu dan kelembaban secara otomatis, menciptakan lingkungan beternak yang lebih sehat dan produktif. “Saya melihat ini sebagai langkah besar menuju kemandirian pangan. Model seperti ini bisa menjadi sumber ekonomi baru yang memberdayakan masyarakat desa,” kata Bupati Edi.

Ia berharap ke depan model peternakan ini bisa direplikasi di desa lain sebagai bagian dari gerakan ekonomi lokal berkelanjutan. Puncak kunjungan ditandai dengan peresmian Posyandu Apel di RT 20 Dusun Surya Bakti, sebuah fasilitas yang dirancang tidak hanya untuk pelayanan kesehatan dasar, tetapi juga sebagai pusat edukasi kesehatan keluarga.

Posyandu ini diharapkan dapat berkontribusi dalam menekan angka gizi buruk dan meningkatkan pemantauan kesehatan ibu hamil dan balita. “Posyandu ini bukan hanya bangunan, tapi simbol komitmen kita terhadap masa depan generasi muda di Desa Batuah,” ucap Bupati.

Keberhasilan Desa Batuah menjadi bukti bahwa pembangunan tidak harus menunggu kota, tetapi bisa tumbuh dari desa, dari warga yang mau bergerak, dan dari pemimpin lokal yang peka terhadap kebutuhan masyarakatnya. Bupati berharap kisah sukses Desa Batuah bisa menjadi inspirasi sekaligus pemantik semangat bagi desa-desa lain di Kukar. “Kalau semua desa bergerak seperti ini, Kukar akan semakin kuat dari akar,” harapnya.

Kepala DPMD Kukar, Arianto, yang turut hadir dalam kunjungan ini, memberikan apresiasi tinggi kepada Desa Batuah atas inovasi dan dedikasinya. “Desa Batuah telah menunjukkan bahwa dengan perencanaan yang matang dan kolaborasi yang kuat, desa bisa menjadi mandiri dan sejahtera,” katanya.

Sementara itu, Kepala Desa Batuah, Rasyid, mengungkapkan rasa terima kasihnya kepada pemerintah daerah atas dukungan yang diberikan. “Kami hanya ingin memastikan masyarakat Batuah hidup layak dan sejahtera. Pelayanan dasar adalah hak yang harus kami wujudkan bersama,” ucapnya penuh semangat

SUMBER : BERITA KALTIM.CO