Bupati Canangkan Desa Cantik, Batuah JadI Percontohan

20 Mei 2025
Administrator
Dibaca 21 Kali
Bupati Canangkan Desa Cantik, Batuah JadI Percontohan

Bupati Kutai Kartanegara (Kukar) Edi Damansyah, resmi mencanangkan Desa Batuah Kecamatan Loa Janan sebagai Desa Cinta Statistik (Desa Cantik) di Kabupaten Kukar, Kamis (15/5/2025) siang.

Kegiatan yang ditandai dengan penyerahan Piagam Pencanangan Desa Cantik kepada Kepala Desa (Kades) Batuah Abd. Rasyid, dan penyerahan Sertifikat Agen Statistik Desa Cantik oleh Bupati Edi Damansyah itu, digelar di Balai Pertemuan Umum (BPU) Kantor Desa setempat.

Edi mengatakan, Program Desa Cantik sejalan dengan semangat “Satu Data Indonesia” guna mewujudkan keterpaduan perencanaan pelaksanaan, evaluasi dan pengendalian pembangunan. Melalui Program ini diharapkan nantinya sistem informasi desa berbasis masyarakat dapat dioptimalkan.

Di era transformasi digital dan keterbukaan informasi seperti sekarang ini, kebutuhan akan data yang akurat, mutakhir, lengkap, dan dapat dipertanggungjawabkan menjadi sangat penting, bahkan bisa dikatakan sebagai kebutuhan dasar dalam segenap proses pengambilan keputusan, baik di tingkat nasional, daerah, maupun desa.

Pemkab Kukar menyambut sangat positif program Desa Cantik yang digagas oleh Badan Pusat Statistik (BPS) sebagai upaya untuk membangun desa yang memiliki literasi statistik yang baik, mampu mengelola data sektoral secara mandiri, serta mampu menggunakan data dalam setiap proses perencanaan dan pelaksanaan pembangunan.

“Terpilihnya Desa Batuah sebagai sampel dalam program Desa Cantik ini, tentu memiliki tanggung jawab moral dan strategis. Desa Batuah akan menjadi contoh nyata bagaimana sebuah desa dapat membangun sistem data yang terstruktur, berkelanjutan, dan bermanfaat langsung bagi warganya,” ujarnya.

Selanjutnya, ia menjelaskan data bukan hanya sekadar angka. Data adalah representasi dari kondisi sosial, ekonomi, kesehatan, pendidikan, lingkungan dan berbagai sektor lainnya, yang secara langsung mempengaruhi kebijakan dan program kerja pemerintah desa. Oleh sebab itu, data yang baik akan menghasilkan keputusan yang tepat. Sebaliknya, data yang keliru atau tidak lengkap berisiko melahirkan kebijakan yang tidak efektif, bahkan bisa merugikan masyarakat.

Desa yang memiliki basis data sektoral yang kuat akan lebih mampu dalam,
Merancang program pembangunan yang relevan dengan kebutuhan masyarakat, Mengalokasikan anggaran secara lebih efisien dan adil, Menarik perhatian program-program dari pusat atau provinsi, serta Melakukan evaluasi secara objektif terhadap hasil pembangunan.

Program ini tidak akan berhasil tanpa adanya kolaborasi yang erat antara pemerintah pusat melalui BPS, Pemkab Kukar melalui Diskominfo selaku Walidata Sektoral, Kecamatan, dan tentu saja Pemerintah Desa sebagai garda terdepan. Di sinilah pentingnya membangun kapasitas SDM di tingkat desa, terutama dalam bidang pengumpulan dan pengolahan data.

“Saya menekankan bahwa BPS adalah mitra strategis Pemda dalam membangun sistem statistik yang menyeluruh. Untuk itu, saya memberikan apresiasi yang setinggi-tingginya kepada BPS Kabupaten Kukar atas dedikasinya dalam memberikan pendampingan, pelatihan, dan asistensi teknis kepada desa-desa, termasuk Desa Batuah,” jelas Edi.

Selain itu, ia juga ingin mengajak perangkat desa, tokoh masyarakat, dan elemen warga untuk bersama-sama mendukung kegiatan ini, mulai dari tahapan identifikasi data, pendataan warga, hingga pemanfaatan hasil statistik dalam forum-forum musyawarah desa dan pengambilan keputusan lainnya.

Komitmen Pemkab Kukar terhadap penguatan data desa sangat tinggi. Dalam berbagai dokumen perencanaan daerah, pemkab mendorong integrasi sistem data yang terpusat, saling terhubung antar OPD, dan bersinergi dengan sistem informasi desa.

Pemkab juga mendorong agar hasil dari program Desa Cantik ini tidak hanya berhenti di Desa Batuah, tetapi direplikasi ke desa-desa lainnya secara bertahap, dengan menyesuaikan karakteristik dan kesiapan wilayah masing-masing.

Pemkab ingin membangun ekosistem data yang sehat, terbuka, dan partisipatif. Pemkab ingin desa-desa di Kukar tidak hanya menjadi objek pembangunan, tetapi mampu menjadi subjek pembangunan berbasis data.

Program Desa Cantik adalah langkah awal yang sangat penting dalam upaya modernisasi tata kelola pemerintahan desa. Ini adalah investasi jangka panjang bagi kualitas perencanaan, akuntabilitas penggunaan dana desa, dan kesejahteraan masyarakat.

“Dengan semangat kolaborasi dan niat yang tulus untuk membangun desa dari pondasi data yang kuat, saya yakin program ini akan memberikan manfaat besar, tidak hanya bagi Desa Batuah, tetapi juga bagi masa depan tata kelola pemerintahan desa di seluruh wilayah Kabupaten Kukar,” demikian pungkas orang nomor satu di Kukar tersebut. 

SUMBER : PROKOM