Peduli Keselamatan Warga, Kades Batuah Bantu Evakuasi Warga Obesitas

Kesejahteraan masyarakat di bidang kesehatan seharusnya menjadi perhatian khusus bagi pemerintah. Dalam hal ini, keselamatan nyawa. Di RT 39 Dusun Tani Maju, Desa Batuah, Kecamatan Loa Janan, Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar). Seorang wanita berumur 24 tahun bernama Diana mengalami obesitas.
Dijelaskan Erni, kakak kandung dari Diana. Situasi ini telah dialami Diana selama dua tahun terakhir ini. Beratnya yang mencapai 330 kilogram membuat Diana mengalami komplikasi penyakit. Hingga harus membuatnya mendapatkan perawatan intensif dari tenaga medis. "Dia (Diana) ini memang dari kecilnya hobi makan. Tetapi baru-baru ini dia parah," cerita Erni saat dihubungi Prokal.co, Jumat (17/2).
Diana dulunya tidak obesitas parah. Dirinya sama seperti pemuda lain yang tinggal bersama orang tua dan saudaranya di rumah. Namun semenjak 2021, kondisi obesitas Diana mulai parah. Hingga membuatnya sulit bergerak. Yang mengurus Diana di rumah tidak layak huninya yang jauh dari pusat pemerintahan desa hanyalah ayah dan adik-adiknya. Apalagi, secara ekonomi, keluarga Diana terhitung tidak mampu.
Kondisi memprihatinkan Diana dan keluarga ini membuatnya harus bergantung kepada pemerintah. Apa yang dialami Diana pun menjadi perhatian bagi Pemerintah Desa (Pemdes) Batuah. Dengan bantuan Pemdes Batuah, Puskesmas hingga warga sekitar. Diana kini tengah menjalani perawatan intensif di RSUD AM Parikesit untuk menyembuhkan penyakit obesitasnya. "Apapun yang menjadi bantuan bagi kami itu sangat disambut. Kami berharap yang terbaik demi Diana," harap Erni.
Kepala Desa (Kades) Batuah, Abdul Rasyid mengatakan pertolongan pertama bagi Diana ini adalah perhatian yang diperlukan. Karena kondisi keluarga Diana yang terkendala biaya. Kesehatan yang menjadi kebutuhan pokok masyarakat adalah tanggung jawab pemerintah. Oleh karena itu, Rasyid tidak ambil pusing. Dirinya mementingkan keselamatan nyawa dan regulasi pemerintah kemudian.
"Dari diagnosa dokter memungkinkan operasi agar Diana bisa sembuh. Kalau memang perlu operasi jangan dipikirkan lagi, kita pikirkan keselamatannya. Saya ini memberanikan diri, kalau ternyata tidak ada yang peduli saya yang tanggung jawab. Karena mau bagaimanapun ini warga saya, dan nyawa itu lebih penting dari semuanya," regas Rasyid.
Rasyid memastikan kedepannya Diana akan mendapatkan perhatian lebih dari pemerintah dan tenaga medis. Dia berharap pemulihan Diana dapat berlangsung lancar. Jikalau memerlukan pengobatan hingga luar daerah. Dirinya akan mendorong agar tetap berhasil. Baik dari pemerintah maupun bantuan perusahaan.
Saat mengevakuasi Diana, Rasyid mengatakan ada hingga 20 orang yang tergabung dari koordinator RT, tim puskesmas hingga relawan. Dengan strategi khusus, Diana harus diangkat dari rumah panggungnya yang sewaktu-waktu dapat runtuh menuju ke ambulans.
"Rumahnya (Diana) juga saya masukkan program rehab rumah tidak layak huni. Kami harus pastikan rumah mereka layak huni nantinya. Saya juga berharap Pemkab Kukar dan Pemprov Kaltim melihat bahwa kami sudah melakukan segala upaya. Namun akan lebih ringan jika dilakukan bersama. Yang penting nyawa tetap utama, kita harus lakukan bersama," harap Rasyid. (moe)
SUMBER : PROKAL.CO
Komentar baru terbit setelah disetujui Admin