Desa Batuah dengan dengan luas mencapai 8.470 hektare, terdiri dari 10 dusun dengan jumlah penduduk mencapai 11.431 jiwa dengan kondisi geografis terdiri atas dataran bergelombang tanpa sungai alami atau air permukaan alami.
Selama ini kebutuhan air dipenuhi masyarakat melalui sumur bor dengan PH yang rendah antara 3-4 unit dan kandungan zat besi yang tinggi yaitu sebesar 18,2 ppm, menampung air hujan juga dilakukan masyarakat namun tidak selalu dapat memenuhi akan kebutuhan air sehingga masyarakat pun membeli air dengan harga Rp. 80.000,- sd Rp. 100.000,-/Tandon 1.200 liter.
Dari hal tersebut maka pada tanggal 14 Februari 2020 Pemerintah Desa bermusyawarah dengan masyarakat, dengan difasilitasi DPMD juga mengundang Politeknik Negeri Samarinda dan PT. Baramulti Suksessarana (BSSR) untuk mencari solusi atas permasalahan diatas.
Dari musyawarah tersebut dimulailah inovasi GEMERLAP yaitu GErakan MERdeka Lewat Air Pamsimas (GEMERLAP), dimana inovasi ini adalah mengolah air sumur bor dan sumur bukaan yang sebelumnya berPH rendah antara 3-4 menjadi 6,7 unit dan kandungan zat besi sebesar 18,2 ppm menjadi 0,3 ppm, sehingga air yang dihasilkan memenuhi syarat layak konsumsi, kemudai dialirkan ke rumah-rumah masyarakat.
Selain itu yang tidak kalah penting adalah biaya yang harus dikeluarkan masyarakat untuk memenuhi kebutuhan air menjadi lebih terjangkau yaitu sebesar Rp. 8.000,-/1000 liter yang sebelumnya Rp.80.000-Rp.100.000/1200 liter dan pengeluaran perbulan menurun mencapai Rp. 80.000,- s.d Rp. 100.000,- yang sebelumnya pengeluaran dalam sebulan untuk memenuhi kebutuhan air dapat mencapai antara Rp. 800.000,- s/d Rp. 1.600.000,-.
Pada tahun 2022 Indeks Desa Membangun Desa Batuah diganjar kategori Mandiri dengan cakupan air bersih mencapai 55% dengan target pada tahun 2024 akan mencapai 100%, hal ini dikarenakan sedang dikerjakan pemasangan pipa jaringan air ke seluruh rumah tangga yang ditargetkan selesai pada tahun 2023.
Selain itu Perusahaan PT. Baramulti Suksessarana (BSSR) yang mendukung program ini mendapat penghargaan Subroto Award tahun 2022 kategori Program Pengembangan dan Pemberdayaan Masyarakat (PPM) terinovatif, yang diberikan oleh Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral.
Komentar baru terbit setelah disetujui Admin