Sunmori Kembali Makan Korban, Kades Batuah Minta Polisi Ikut Mencegah Secara Tegas

Sebuah kecelakaan maut merenggut nyawa terjadi di Kilometer 19 Jalan Poros Samarinda-Balikpapan, RT T Desa Batuah, Kecamatan Loa Janan, Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar). Kejadian ini terjadi pada Minggu (11/6) pukul 11.10 WITA dan merenggut nyawa pemuda berinisial R (23). Dimana R yang mengendarai sepeda motor Kawasaki Ninja ZX25R menabrak sebuah mobil Toyota Kijang Innova Putih yang ingin menepi.
Disampaikan Kapolsek Loa Janan AKP Andi Wahyudi, kecelakaan ini terjadi diakibatkan pengendara motor yang hilang kendali. Dimana sebelum kejadian ini, mobil Innova Putih milik Abdul Mukmin, seorang warga Desa Batuah. Kala itu hendak ke Kota Samarinda, namun memutuskan untuk singgah ke konter pulsa. Saat ingin menepi, tidak lama sebuah motor yang dikendarai R datang melaju dan hilang kendali hingga menabrak mobil Mukmin yang ingin belok. "Saudara R berjalan dengan kecepatan tinggi dan mengikuti arah mobil saudara mukmin yang menepi ke badan jalan sebelah kanan. Karena jarak sudah dekat maka terjadilah kecelakaan lalu lintas," jelas Andi.
Saat kecelakaan ini terjadi, cuaca cerah, lalu lintas dan jalan dalam keadaan baik. Kejadian sendiri terjadi di kawan permukiman penduduk. Setelah kecelakaan maut ini, R yang merupakan warga Desa Bakungan, Loa Janan tersebut mengalami luka-luka dan dibawa ke RSU IA Moeis Samarinda. Setelah dibawa ke rumah sakit, R dinyatakan meninggal dunia.
Di sisi lain, Kepala Desa (Kades) Batuah, Abdul Rasyid ingin kejadian ini menjadi perhatian bersama. Rasyid menyebut kejadian ini bukanlah pertama kalinya. Namun sudah setiap pekannya kecelakaan terjadi di desanya. Terjadinya berbagai kecelakaan ini diduga adalah tindakan sunmori yang dilakukan pemuda-pemuda. Sunmori sendiri adalah singkatan dari Sunday Morning Ride. Yang merupakan kegiatan berkendara sepeda motor lintas daerah yang diadakan pada hari Minggu pagi dan diikuti oleh banyak orang. "Setiap Sabtu dan Minggu itu selalu ada kecelakaan di Batuah karena sunmori. Bahkan terkadang merenggut nyawa. Kami sudah pernah menghadang, tetapi tidak lama ada lagi dan parah," ungkap Rasyid saat dihubungi.
Rasyid mengatakan kejadian ini secara lambat laun tidak hanya memakan korban, tetapi juga dapat berdampak ke warganya. Rasyid mengaku bahwa pemerintah bersama warga mempersilahkan para pengendara sunmori ini untuk berlalu-lalang. Tetapi ada regulasi yang mengatur bagaimana berkendara di kawasan permukiman. Para pengendara ini sendiri terkadang ugal-ugalan di jalan. "Ini ada aturannya, tapi diabaikan. semua pihak harus prihatin atas kasus ini, kalau setiap minggu ada korban berjatuhan. Lebih baik saya buka jasa menguburkan," tegasnya.
Atas kejadian ini, Rasyid harap semua pihak terkait dapat prihatin dan ikut mencegah agar tidak terjadi lagi. Hampir setiap pekan Rasyid bersama jajaran dan warga mengantarkan pemuda ini ke rumah sakit. Ia harap pihak kepolisian dapat membantu pemerintah untuk secara tegas mencegah kejadian serupa terjadi kembali. "Pihak kepolisian, pihak manapun kita bersama-sama agar mencegah kejadian ini agar tidak terjadi. Nanti kalau keluarga kita yang mengalami bagaimana? Kalau ini dibiarkan nanti keterusan bisa sampai warga kita yang terkena. Kita tidak mau. Polisi bisa mencegah ini agar tidak berugal-ugalan," tutup Rasyid.
SUMBER : PROKAL.CO
Komentar baru terbit setelah disetujui Admin