Wamendesa Budi Arie Ungkap Digitalisas Mutlak Untuk Perencaan Desa Lebih Jelas

Wakil Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Wamendes PDTT), Budi Arie Setiadi mengatakan digitalisasi desa itu mutlak dilakukan, dan menjadi prioritas Kemendes PDTT. Hal tersebut Ia ungkapkan di sela-sela kunjungan kerjanya di Kantor Desa Jajag, Kabupaten Banyuwangi, pada Kamis (31/03/2022).
Wamen Budi Arie mengatakan, persoalan ke depan yang harus dihadapi adalah digitalisasi atau ekosistem digital. Menurutnya, digitalisasi adalah suatu hal yang tidak mungkin terelakkan dalam perjalanan peradaban manusia. “Yang namanya digitalisasi itu akan melaju begitu saja, apalagi nanti di G20 penguatan ekosistem digital menjadi bahasan dari pertemuan para pemimpin dunia,” ungkapnya.
Lebih lanjut Wamen Budi Arie mengatakan, salah satu tolak ukur desa digital adalah dengan adanya website desa. Menurutnya, saat ini data yang ada di Kemendes PDTT, dari 74.961 desa di Indonesia, yang memiliki website desa baru 21.000. “Dari 21.000 desa itu juga enggak update. Beberapa kades yang saya jumpai ada yang bagus dalam mengelola website desa, tapi ada juga yang tidak update 2018 baru di update,” ungkapnya, lalu menyebut “Karena kalau sudah punya website desa, maka bisa bergerak di e-government. Kalau tanpa website desa jadi gimana lompat ke e-government,” lanjutnya
Wamen Budi Arie meyakini, dengan adanya website desa akan dapat membantu banyak hal, termasuk dari perencanaan pembangunan desa dan juga pendataan. “Misalnya data demografi penduduk, jumlah laki-laki dan perempuan, potensi desa dan lain-lain itu nanti buat perencanaan, sangat membantu sekali. Jadi merumuskan kebijakan-kebijakan di Banyuwangi jelas, karena angkanya jelas,” ungkapnya.
SUMBER : KEMEDESA.GO.ID
Komentar baru terbit setelah disetujui Admin