Ada 21 desa di Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar), Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) diberi penghargaan oleh Pemkab Kukar karena berhasil menjaga kebersihan lingkungannya.
Terima Penghargaan Idaman, Batuah Unggul di Penanganan Sampah

21 desa ini berhasil meraih kategori Idaman setelah mengikuti Lomba Desa/kelurahan Ramah Lingkungan tingkat Kabupaten Kukar yang diselenggarakan Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan (DLHK) Kukar. Lomba yang digelar pertama kali ini merupakan implementasi misi ke-5 Kukar Idaman, yakni Program Desa Ramah Lingkungan.
Kepala Bidang (Kabid), Penataan dan Peningkatan Kapasitas Lingkungan Hidup, Abdul Hamid Budiman menyebut, 21 desa berhasil meraih kategori Idaman dengan perolehan nilai rata-rata di atas 70.
“Ada empat kategori, Pratama, Madya, Utama dan Idaman. Kemarin yang kita berikan apresiasi yang Idaman aja,” katanya, Selasa (22/8/2023).
Adapun desa/kelurahan yang meraih penghargaan Idaman adalah Desa Batuah, Desa Sangkuliman, Desa Sebuntal, Kelurahan Panji, Desa Perjiwa, Desa Giri Agung, Kelurahan Sarijaya, Kelurahan Maluhu, Desa Prangat Selatan, Desa Sungai Payang.
Desa Bunga Jadi, Desa Sidomulyo, Desa Bukit Pariaman, Desa Sidomukti, Desa Saliki, Desa Badak Baru, Desa Loh Sumber, Desa Muara Wis, Desa Tani Bakti, Desa Sumber Sari dan Desa Loa Sakoh.
Hamid menjelaskan, peraih kategori Idaman dinilai berhasil dalam mengelola mitigasi bencana, ketahanan pangan, ketahanan energi, pemanfaatn sumber daya air, termasuk pengelolaan sampah dari hilir sampai hulu. Keberadaan bank sampah dan kemampuan masyarakat desa dalam mengelola sampah organik dan non organik juga mendongkrak penilaian.
“Nanti 21 desa/kelurahan ini akan kita beri apresiasi alat pengelolaan sampah. Ada kendaraan roda tiga pengangkut sampah, mesin press sampah plastik dan mesin pencacah sampah plastik. Di anggaran perubahan nanti, sekitaran November,” bebernya.
Kades Batuah Abdul Rasyid menyampaikan, penghargaan ini diraih berkat kerja sama semua pihak. Mulai dari lembaga desa, bank sampah, dan dunia usaha. Ia menilai, ini komitmen bersama mendukung kegiatan yang bersinggungan dengan isu lingkungan.
Rasyid juga berterima kasih kepada perusahan yang terus memantau saluran air secara berkala dan berkesinambungan. Dia salut dengan warga Batuah yang selalu bergerak maksimal untuk gotong royong. “Gotong royong dikawal Ketua RT, kepala dusun dan pihak bank sampah,” ujar Rasyid kepada pusaranmedia.com.
Beberapa keunggulan yang dimiliki Desa Batuah ialah Ruang Terbuka Hijau seluas 35 hektare, kawasan konservasi buah lai, beberapa titik embung, juga upaya pemerintah yang mengusulkan pembangunan drainase.
Direktur Bank Sampah Desa Batuah, Nurdin menambahkan, pihaknya memaksimalkan kebersihan lingkungan dengan mengolah sampah. Warga juga secara mandiri bisa memilah sampah, dan menabung di bank sampah.
“Bank sampah ini sudah ada dari 2019, jadi sudah biasa soal pemilahan sampah, pembuatan kompos, pupuk cair. Warga juga rajin menabung,” ucap Nurdin.
Pihaknya juga memaksimalkan untuk menambah biopori di Desa Batuah. Pelatihan biopori juga diberikan kepada masyarakat desa dan sekolah-sekolah. Pembakaran sampah di desa ini juga sangat minim, kebersihan sungai pun selalu dijaga.
“Ada sungai kami itu belum masuk tambang dan terhubung dengan hutan lindung, jadi bersih. Kami juga membudidayakan maggot, tapi nilai tinggi kami memamg di Bank Sampah soal pemilahan sampah,” pungkasnya.
SUMBER : PUSARANMEDIA.COM
Komentar baru terbit setelah disetujui Admin