Bupati Kukar Edi Damansyah Pastikan Cita-Cita Almarhum Junaidi Tetap Dilanjutkan

03 Desember 2024
Administrator
Dibaca 75 Kali
Bupati Kukar Edi Damansyah Pastikan Cita-Cita Almarhum Junaidi Tetap Dilanjutkan

Awan kelabu menyelimuti Kabupaten Kutai Kartanegara pada Selasa pagi, 3 Desember 2024. Di tengah gemuruh doa dan linangan air mata, jenazah Ketua DPRD Kukar, Junaidi disemayamkan menuju peristirahatan terakhirnya. Sosok yang baru saja dilantik untuk masa jabatan 2024-2029 itu meninggalkan jejak pengabdian yang tak tergantikan.

Kabar duka datang tiba-tiba. Pada Senin malam, 2 Desember 2024, Junaidi mengembuskan napas terakhirnya di RSUD Aji Muhammad Parikesit Tenggarong. Pria 41 tahun itu sebelumnya dikenal sebagai figur visioner di DPRD, membawa semangat baru bagi masyarakat Kutai Kartanegara melalui berbagai kebijakan yang pro-rakyat. Kepergiannya yang mendadak mengejutkan banyak pihak, termasuk Bupati Edi Damansyah yang mengaku terakhir berkomunikasi dengan Junaidi sehari sebelumnya.

"Kemarin, kami masih berbincang. Tidak ada tanda-tanda apapun. Berita ini sangat mengejutkan dan meninggalkan duka yang mendalam," ujar Edi dengan suara bergetar saat memberikan sambutan di pelepasan jenazah.

Junaidi bukan hanya seorang politikus. Ia adalah panutan, sahabat, sekaligus pekerja keras yang tak kenal menyerah. Perjalanan politiknya dimulai sejak 1999, tumbuh sebagai kader PDI Perjuangan yang setia mengabdikan diri bagi masyarakat Tenggarong, hingga akhirnya dipercaya sebagai ketua DPRD Kukar.

"Adik saya selalu punya visi besar. Saya mendampinginya sejak awal karier politiknya. Kami tahu, setiap langkah yang ia ambil selalu untuk kepentingan masyarakat," ungkap Indra, kakak Junaidi, yang tak mampu menyembunyikan rasa kehilangan.

Bagi masyarakat Kukar, Junaidi dikenang sebagai figur yang dekat dengan rakyat. Program-program yang diinisiasinya, termasuk dukungan untuk infrastruktur desa dan peningkatan kesejahteraan masyarakat, menjadi bukti nyata kontribusinya. Ia juga dikenal sebagai pemimpin yang senantiasa membuka ruang dialog dengan berbagai elemen masyarakat.

Doa dan Penghormatan

Bupati Edi Damansyah menyampaikan, “Almarhum adalah sosok sahabat sekaligus mitra kerja yang tidak pernah lelah berjuang untuk rakyat. Kami kehilangan seorang adik yang penuh dedikasi dan selalu berkomitmen memberikan yang terbaik.” ujarnya.

Di mata koleganya, Junaidi adalah pemimpin yang mengedepankan dialog, solusi, dan kemajuan bersama. Sekretaris DPRD Kukar Ridha Darmawan, menyebut kepergian Junaidi sebagai kehilangan besar. Kepergian Junaidi menyisakan luka, namun juga menjadi pengingat akan arti pengabdian sejati. “Kami pastikan, semangat dan cita-citanya akan terus kami lanjutkan,” tegas Bupati Edi, menutup pernyataannya dengan doa.

Selamat jalan, Junaidi. Sosokmu akan selalu hidup dalam setiap langkah masyarakat Kukar yang kau perjuangkan. Semoga amal dan pengabdianmu diterima di sisi-Nya, dan keluarga yang ditinggalkan diberi kekuatan untuk melanjutkan perjuangan ini. 

SUMBER : KALTIM POST