Seminar Hasil Digitalisasi Peta Desa Batuah Garapan STT Migas, Akan Jadi Acuan Gaet Investor

Program Kerjasama Pemerintah Desa Batuah dengan Sekolah Tinggi Teknik (STT) Minyak dan Gas (Migas) Balikpapan memasuki tahap akhir yang ditandai dengan penyerahan peta tata guna lahan yang digelar di Balai Pertemuan Umum (BPU), Sabtu (7/12) kemarin.

Penyerahan peta tata guna lahan merupakan tugas akhir dari program mahasiswa KKN STT Migas Balikpapan yang diadakan selama 1 bulan. Laporan akhir mahasiswa diserahkan dalam bentuk peta tersebut menggambarkan kondisi terkini Desa Batuah, sehingga cukup dengan membaca peta akan tergambar suasana desa. Seperti kawasan pemukiman, tambang, lahan perkebunan, pertanian hingga lahan yang belum tergarap.

“Melalui peta tata guna lahan ini, kita akan memetakan Desa Batuah. Data ini, kunci awal untuk pengembangan Desa Batuah,”kata Kepala Desa Batuah Abd Rasyid saat memberikan sambutan.

Lebih detail, Rasyid menyebutkan program pemetaan juga akan menjadi acuan bagi investor yang ingin berinvetasi di Desa Batuah. Apalagi, dengan tampilan data yang akurat, posisi yang tepat dan kondisi lahan yang tergambar jelas akan semakin meyakinkan pihak lain untuk mengembangkan usaha di Desa Batuah.

“Kalau datanya akurat, bisa dipertanggung jawabkan akan menjadi modal untuk pengembangan desa. Kalau ada investor mencari lahan pertanian atau industri lainnya kita percaya diri menawarkan karena data tata guna lahan kita baik,”urainya.

Sementara itu, Ketua Prodi Geologi STT Migas Balikpapan Hamriani Ryka mengatakan, hasil pemetaan anak-anak KKN disampaikan melalui seminar bertema "Digitalisasi Peta Untuk Memperuat Program Desa Digita Desa Batuah" dihadapan Ketua RT, LPM, BPD dan lembaga Desa. Harapannya, agar hasilnya bisa disampaikan secara terbuka dan bisa dipertanggung jawabkan. Semuanya ditampilkan mulai proses awal kedatangan mahasiswa, mulai bekerja didampingi Ketua RT hingga laporan akhir berbentuk peta.

“Pelaksanan hingga laporan pasti ada kendala, tapi mahasiswa tetap memaksimalkan semuanya selesai dengan baik. Kalau ada yang kurang, bisa disempurnakan kemudian hari ini. Namun secara keseluruhan semuanya berjalan lancar,”ungkapnya.

Hamriani menegaskan, untuk KKN Tematik tahun depan, terkait pengembangan pemetaan desa STT Migas Balikpapan akan siap melaksanakan. Mungkin waktunya bisa digeser ke Agustus atau September sehingga bisa lebih maksimal, karena jadwal libur mahasiswa. Saat ini, lanjut Hamriani ada Sebagian mahasiswa yang bersamaan dengan jadwal PKL di Perusahaan.

“Kami berharap tahun depan, semuanya kita siapkan maksimal, termasuk di Desember memang Desa juga sangat sibuk. Makanya kita coba alihkan ke bulan Agustus dan September agar punya banyak waktu untuk mamaksimalkan jalannya program kerja mahasiswa KKN di Desa Batuah,”harapnya.

SUMBER : ADMIN DAN HUMAS