Bagaimana Batuah Memajukan Ekonomi Kerakyatan dari Desa Wisata dan Kelezatan Buah Lai

18 November 2022
Administrator
Dibaca 380 Kali
Bagaimana Batuah Memajukan Ekonomi Kerakyatan dari Desa Wisata dan Kelezatan Buah Lai

Langkah kaki Kepala Desa Batuah Abdul Rasyid terus mengiringi Bupati Kutai Kartanegara, Edi Damansyah. Di bawah rintik hujan, rombongan bupati akhirnya tiba di Jalan H Mantang, Desa Batuah, Kecamatan Loa Janan. Abdul Rasyid kemudian mengajak Bupati ke depan sebuah baliho bertuliskan "Selamat Datang di Dewi Belai". Bupati pun memotongnya pita yang disediakan. Tepuk tangan membahana seiring peresmian desa wisata di situ.

Selasa, 9 November 2021, kepala desa peraih suara terbanyak pilkades se-Kukar ini mendampingi kunjungan Bupati di Batuah. Bupati Edi Damansyah meresmikan desa wisata serta melantik pengurus badan usaha milik desa dan lembaga adat setempat. Rangkaian acara makin hangat lewat persembahan tarian dari muda-mudi Desa Batuah.

Desa wisata yang baru diresmikan itu terletak di Dusun Karya Makmur. Ada sebuah kolam pemancingan besar dan dua kolam berukuran sedang. Taman yang asri masih dalam pengerjaan. Pohon-pohon lai berdiri dengan rindang. Menurut Abdul Rasyid, lokasi pelesiran itu diberi nama Desa Wisata Benua Elai yang disingkat menjadi Dewi Belai. Rencananya, lahan seluas 12 hektare ini dilengkapi kolam renang, taman wisata, dan gazebo. Seluruh fasilitas itu diperuntukkan buat pengunjung yang menikmati buah lai.

Pembangunan desa wisata ini akan melibatkan Politeknik Negeri Samarinda (Polnes) dan perusahaan swasta di sekitar Batuah. Pengelolaannya diurus Bumdes. "Pembangunannya memerlukan waktu sekitar dua tahun," kata Rasyid.

Selain tempat wisata, desa tersebut menyediakan pelatihan pertanian budidaya lai. Peningkatan kualitas masyarakat melalui pemberdayaan UMKM pun disediakan. Untuk mewujudkan itu semua, jelas Abdul Rasyid, diperlukan infrastruktur dasar. Satu di antaranya adalah ketersediaan air bersih. Abdul Rasyid mengakui, desa yang ia pimpin ini belum memiliki jaringan air bersih.

Pada kesempatan tersebut, Bupati Edi Damansyah sekaligus meresmikan Instalasi Pengolahan Air (IPA) Pamsimas Dusun Karya Makmur. Instalasi air bersih ini diperkirakan dapat melayani empat RT atau 250 jiwa. Lima titik instalasi air bersih yang lain juga direncanakan dibangun di Desa Batuah.

Abdul Rasyid optimistis, kehadiran desa wisata dapat mewujudkan ekonomi kerakyatan. Lagi pula, posisi Desa Batuah sangat strategis. Batuah terletak di jalan poros Samarinda-Balikpapan. “Dengan destinasi wisata ini, kemudian jaringan air bersih, akan mengangkat ekonomi kerakyatan. Warga Batuah bisa berjualan di sini, pasti lebih banyak orang yang singgah ke Batuah," jelasnya.

Bupati Kukar, Edi Damansyah, sangat mendukung langkah kepala desa. Ia mengatakan, program di Desa Batuah bersinergi dengan program Kukar Idaman yang digagasnya. Pemkab juga akan menyiapkan dana Rp 1 miliar untuk pembangunan lima titik instalasi air bersih di Batuah.

"Kades Batuah ini, ‘kan kreatif dan inovatif. Kami berharap, seluruh kepala desa di Kukar juga kreatif dan inovatif. Kades harus mampu menyinergikan prioritas antara desa dan kabupaten," tutup Edi Damansyah. (*)

Editor: Fel GM