Desa Batuah Gandeng STT Migas, Jajaki Kerja Sama Pendidikan dan Penelitian

Melihat potensi pelelitan dan pengabdian masyarakat yang begitu besar di wilayah Kutai Kartanegara (Kukar), Sekolah Tinggi Ilmu Teknologi Minyak dan Gas (STT Migas) Balikpapan mengambil langkah cepat. Berbagai kerja sama dengan pihak swasta dan pemerintah guna mendukung terlaksana hal tersebut, terus dibangun. Sebagai langkah awal, penjajakan kerja sama mulai dibangun bersama pemerintah Desa Batuah, Kutai Kertanegara (Kukar).
Penjajakan kerja sama ini, ditandai dengan kunjungan Kepala Desa Batuah Abdul Rasyid dan Ketua Badan Permusyawaratan Desa (BPD) Musbih ke Kampus Merah—sebutan STT Migas Balikpapan di Jalan Transat, Km 08, Balikpapan Utara, 22 September 2022. Pertemuan yang dimulai pukul 08.00 WITA itu, turut dihadiri pejabat struktural dan dosen termasuk Ketua Yayasan STT Migas, Lauhil Machfudz ST MT.
Ada beberapa point yang dibahas dalam pertemuan itu, di antaranya beasiswa pendidikan untuk anak anak Desa Batuah yang rencananya akan digulirkan melalui Corporate Sosial and Responsibility (CSR) perusahaan yang beroperasi di sekitar Desa Batuah. Tidak hanya itu, hal hal yang menjadi kebutuhan warga desa Batuah pun dibahas. Termasuk kerja sama pengolahan limbah dan lahan pasca tambang untuk dikelola menjadi area produktif.
Kepala Desa Batuah Kutai Kartanegara (Kukar) Abdul Rasyid ST mengatakan, penjajakan kerja sama dengan STT Migas difokuskan kepada kerja sama beasiswa pendidikan, meskipun sebelumnya Desa Batuah sudah bekerja dengan beberapa pendidikan tinggi di Samarinda yakni, Polnes dan Unikarta. “Khusus dengan STT Migas kita coba bangun kerja sama pendidikan dan lainnya termasuk pengolahan lahan pasca tambang. Semoga kerja sama bisa terealisasi,” ujarnya.
Menurutnya, banyak potensi yang bisa dikerjakan STT Migas dari sisi akademik untuk di wilayah Desa Batuah. “Kita butuh akademisi dari STT Migas untuk melakukan hal hal yang bisa dikerjakan. Tidak hanya lahan bekas tambang, tapi hal lainnya yang prospek digarap silakan dikerjakan. Kita welcome,” terangnya.
Sementara itu, Ketua Yayasan STT Migas Balikpapan Lauhil Machfudz ST MT mengatakan, pertemuan antara pemerintah Desa Batuah kali ini untuk melihat lebih dalam apa saja sih yang dibutukan, sehingga para dosen bisa melakukan pemetaan masalah. Di luar rencana beasiswa untuk anak anak desa Batuah. “Intinya kerja sama yang kami bangun merujuk ke penetilian dan pengabdian masyarakat STT Migas. Bahwa kita juga menginginkan ada pembangunan SDM yang merata di desa Batuah,” ujarnya.
Rencananya kerja sama akan dituangkan dalam Memorandum of Understanding (MoU) antara perusahaan, pemerintah desa Batuah dan STT Migas. Penandatangan akan dilakukan bersamaan dengan wisuda STT Migas yang dijadwalkan pada 15 Oktober 2022 mendatang. (**)
Sumber : Lingkaranberita.com
Komentar baru terbit setelah disetujui Admin