Asisten II Tinjau Jalan RT 48, 49 Desa Batuah , Jalan dan Listrik Dipasatikan Segera Tuntas

Menindaklanjuti aduan masyarakat terkait adanya persoalan jalan rusak dan jaringan listrik yang tak kunjung terpasang sejak lama mendapat respon cepat dari Pemkab Kukar yang dipimpin Asisten II bersama Dinas PU, Dishub dan Kepala Desa Batuah dan Tani Harapan.
Menurut Anton, warga RT 49 yang ikut hidup di rumah mertuannya membeberkan bahwa masalah dilaporkan ke Bupati Kukar supaya besar harapan segera ada solusi, sehingga warga bisa mendapatkan perbaikan jalan dan jaringan listrik. “Saya kebetulan keluarga saya sama bupati, jadi saya sampaikan, semoga bisa ada jalan keluar nantinya,” katanya di depan Asisten II, Wiyono saat meninjau lokasi tersebut.
Sementara Kepala Desa Batuah, Abd Rasyid yang ikut mendapingi asisten II mengatakan, sebenarnya bukan tidak ada perhatian, RT 48 dan 49 semuanya masuk Kawasan Taman Hutan Raya (Tahura) Bukit Soeharto, sehingga tidak memungkinkan untuk dibangun menggunakan Alokasi Dana Desa (ADD) dan Dana Desa (DD). Hanya memungkinkan adalah dana Coorporate Social Responsibity (CSR) perusahaan. “Selama ini kami pernah meminta perusahaan untuk perbaikan jalan dan dibaiki dan langsung direspon. Namun tentu kami juga melihat sisi prioritasnya, karena akses yang rusak yang menghubungkan Desa Tani Harapan. Kalau dari RT 49 dan 48 menuju RT 44 Desa Batuah, jalannya sangat layak dilewati,” katanya.
Ditambahkan, akses Desa Batuah menuju Tani Harapan juga sudah pernah disurvey oleh Dinas PU Kukar tahun 2020, hanya saja status jalan tersebut milik pemerintah provinsi. Bahkan Dirinya dan Kades Tani Harapan sudah rapat koordinasi juga di PU Provinsi dan sudah masuk dalam tahap perencanaan.”Warga harus paham proses dan mekanisme yang ada di pemerintah. Sehingga jangan mentang-mentang keluarga bupati, mau laporan tanpa melakukan cross ceck. Kalau memberi laloran yang benar tidak apa-apa, tapi kalau sudah fitnah bahaya, tidak baik,” sambungnya.
Lebih lanjut, Ayah dari Muhammad Raihan dan Hanan ini menyebutkan di Dusun Karya Tania da 4 RT, yakni 44, 48, 49. Progres pembangunan sudah juga dialokasin, termasuk keterlibatan perusahaan. Artinya pemerintah desa tentu tidak menutup mata terkait permasalahan yang belum selesai. Misalnya dari hasil serap aspirasi pemerintah, warga meminta meminta ada TK, Posyandu ideal, air bersih dan jalan uusaha tani. “Khusus listrik, kami juga sudah rapat dengan PLN menghitung RAB (Rencana Anggaran Biaya, Red.) supaya bisa diusulkan pembiayaannya. Dipastikan sebelum lebaran tahun ini PLN akan survey sekaligus memastikan RAB-nya,” bebernya.
Rasyid mengimbau kepada masyarakat agar dalam memberikan kritikan harusnya disertai data. Jangan hanya menyampaikan apa yang dilihat tanpa melihat apa upaya yang sudah dilakukan pemerintah. Apalagi ada ungkapan Belangnya Desa Batuah. Seolah itu tidak pernah ada perahatian selama puluhan tahun. Mau 100 tahun, kalau terkendala aturan tetap tidak bisa direaliasikan. Namun, ada upaya lain yang sedang ditempuh, “Saya menjabat 3 tahun berjalan, Dan saya akan pastikan persoalan ini selesai. Apalagi jalan sudah ada perencanaan, listrik sudah ada survey dan RAB,”tandasnya.
Sementara itu, Direktur PT Kaltim Batu Manunggal (KBM) Hermanto menjelaskan, perusahaan juga sudah pernah melalukan perbaikan, hanya saja tidak rutin. Karena aksek ke jalan tersebut ada jembatan yang sudah mulai kerepos. Kalau dipaksakan malah akan semakin parah, bahkan akses warga bisa putus sama sekali.”Kami akan jadwalkan perbaikan lagi sambil menunggu pemerintah melakukan perbaikan jalan yang permanen,” timpalnya.
Di lokasi yang sama, Wiyono menyimpulkan bahwa akan dilakukan rapat koordinasi bersama instansi terkait, seperti PU, Dishub, Perusahaan dan PLN. “Kami akan agendakan segera, sehingga masalah ini tuntas,” harapnya.
SUMBER : ADMIN

Komentar baru terbit setelah disetujui Admin