Cegah Stunting, Kader Posyandu Harus Punya Inovasi

Persoalan stunting bukan sekadar faktor kurang asupan gizi, namun keaktifan warga untuk melalukan pemeriksaan kesehatan usia kandungan juga menjadi faktor penentu. Untuk itulah, Kader Pos Pelayanan Terpadu (Posyandu) diminta agar terus berupaya agar warga mau datang ke Posyandu, sehingga pemeriksaan bisa rutin dilaksanakan.
Demikian ditegaskan Kepala Desa Batuah Abd Rasyid saat membuka kegiatan rembuk stunting yang mengusung tema “Melalui Konvergensi Pencegahan Stunting Kita Wujudkan Sumber Daya Manusia yang Unggul Menuju Indonesia Maju” yang dilaksanakan di Gedung Balai Pertemuan Umum (BPU). “Rembuk stunting ini bukan sekadar acara seremonial, namun harus ada aksi nyata yang dilakukan para kader Posyandu, pemerintah dan pihak ketiga, sehingga ada hasil yang terlihat,” kata Abd Rasyid, Selasa (28/11) kemarin.
Rasyid menyebutkan, salah satu kendala yang dihadapi kader Posyandu adalah masih ada beberapa Posyandu yang numpang di rumah warga, sehingga layanan Posyandu belum bisa maksimal. Untuk itulah, dirinya akan segera menyelesaikan pembangunan Posyandu yang menumpang di rumah warga. “Tahun 2023 kami membangun 3 buah. Insya Allah 2024 kita akan selesaikan sisanya, sehingga semua Posyandu bisa memiliki gedung yang layak,” sambungnya.
Saat ini, lanjut Rasyid persoalan utama lambatnya pembangunan Posyandu di Desa Batuah karena persoalan lahan. Pasalnya, lahan yang tidak jelas, pemerintah tidak akan melakukan kegiatan pembangunan di atasnya. Masalahnya dikhawatirkan akan menjadi masalah kemudian. “Saya minta kader Posyandu, Ketua RT, Kepala Dusun dan angggota BPD agar duduk bersama mencari solusi masalah lahan. Kalau lahan ada, urusan pembangunan serahkan ke Pemerintah Desa,” ungkapnya.
Kegiatan rembuk stunting menghadirkan nara sumber dari Puskesmas, Pendamping Desa dan Badan Koordinasi Keluarga Berencana Nasional (BKKN). Nara sumber memberikan materi agar para kader mampu berperan aktif mengatasi stunting di wilayah masing-masing. “Kader Posyandu harus punya inovasi agar warga tertarik untuk berkunjung ke Posyandu. Semakin sering ke Posyandu, potensi stunting makin tipis. Ayo bergerak bersama mengatasi stunting,” imbuhnya.
SUMBER : ADMIN



Komentar baru terbit setelah disetujui Admin