BRI Tenggarong Bantu Alat Semprot dan Pelatihan Ekspor Buah Naga

23 November 2024
Administrator
Dibaca 101 Kali
BRI Tenggarong Bantu Alat Semprot dan Pelatihan Ekspor Buah Naga

Berbicara tentang pemberdayaan, PT Bank Rakyat Indonesia (BRI) tidak diragukan lagi. Salah satu bukti nyata adalah warga Desa Batuah yang merasakannya melalui program Aspire to Uplift Revive and Achieve (AURA) yang dilaksanakan di Aula Pos Penyuluhan Desa (Posluhdes), Jumat  (22/11) kemarin.

Kepala BRI Kantor Cabang (KC) Tenggarong Miftahul Masyhuri mengatakan, program AURA bertujuan untuk memberdayakan kelompok masyarakat, terutama cluster buah naga. Nilai bantuannya sebesar Rp 10 juta. “Bantuan yang diberikan diharapkan dapat mengembangkan kelompok usaha, sehingga mampu memproduksi lebih banyak dan lebih baik,”sebutnya.

Selain itu, BRI KC Tenggarong juga memberikan bantuan berupa 28 alat semprot untuk mendukunga operasional petani buah naga Desa Batuah. Alat semprot yang cukup canggih, sehingga akan mempermuda kerja petani. “BRI tentu akan terus mendekatkan diri dengan petani, khusunya Desa Batuah. Semoga alat semprot yang kami berikan, akan meningkatkan nilai pemberdayaannya untuk para petani,”sambungnya.

Terpisah, Kepala Desa Batuah Abd Rasyid menyambut baik program yang ditawarkan BRI. Menurutnya, apa yang akan diberikan BRI sesuai dengan apa yang dibutuhkan petani, terutama petani buah naga yang memang harus memberikan perawatan dengan penyemprotan buah, pupuk dan asupan lainnya yang menggunakan alat semprot. “Alat semprotnya yang canggih, muda digunakan sehingga akan memberikan kemudakan kepada petani. Insya Allah produksi buah naga akan semakin baik dengan adanya bantuan dari BRI,”ujarnya.  

Tak hanya bantuan alat, pelatihan untuk ekspor buah naga juga menjadi sangat penting. Apalagi potensi buah naga di Desa Batuah sangat melimpah dan kualitasnya jauh lebih dari baik dari daerah lainnya. “Cita-cita terbesar saya, bisa ekspor buah naga. Kalau sudah bisa diekspor berarti peluang peningkatan penghasilan petani akan terus bertambah. Dan, yang paling penting, buah naga dari Desa Batuah akan mendapatkan pengakuan,”harapnya.  

Untuk diketahuai, mayoritas petani di Desa Batuah menggantungkan hidup dari buah naga. Ada sekitar 800 orang yang mendapatkan penghasilan dari buah naga.

SUMBER : ADMIN DAN HUMAS